Kapolri Cium Tangan Megawati: Simbol Hormat dan Keteladanan di Ulang Tahun ke-100 Ibu Meriyati Hoegeng
Kapolri Cium Tangan Megawati Serang, Dalam sebuah momen penuh makna yang menggetarkan hati, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan gestur hormat dan takzim yang dalam kepada Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Saat menyambut kedatangan Megawati di kediaman Ibu Meriyati Hoegeng, istri mendiang Jenderal Hoegeng, Kapolri tak hanya memberi salam
Momen haru ini terjadi dalam rangka peringatan ulang tahun ke-100 Ibu Meriyati, Hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah tokoh penting lainnya. Meski bersifat nonformal, nuansa kebangsaan begitu terasa.
Kapolri berdiri di depan rumah, menanti kedatangan Megawati dengan penuh kesabaran dan sikap yang mencerminkan rasa hormat. Saat Megawati tiba, ia langsung menghampiri dengan senyum, lalu dengan rendah hati mencium tangan mantan Presiden tersebut. Megawati pun tersenyum hangat membalas sapaan itu. Di samping mereka, Ibu Meriyati duduk tersenyum haru, menjadi saksi dari momen kebangsaan lintas generasi.
Baca Juga: Jalan Berlubang, Polisi Gerak Cepat Ambil Tindakan di Ciputat

Di tengah dinamika politik yang kerap panas, gestur sederhana itu menjadi simbol yang kuat.
Ulang tahun ke-100 Ibu Meriyati pun menjadi momen kebangsaan tersendiri. Sebuah buku khusus mengenai kehidupan dan perjuangan beliau diberikan kepada Kapolri sebagai bentuk penghormatan dan dokumentasi nilai-nilai keteladanan yang kini dirindukan
Kisah ini menjadi pelajaran berharga: bahwa jabatan tinggi tak menghapuskan keharusan untuk menghormati. Bahwa pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang tahu cara menundukkan kepala di hadapan sejarah dan nilai.
Ketika pemimpin menghormati pemimpin lain, bangsa ini menunjukkan kedewasaannya.
Dari rumah sederhana Ibu Meriyati, harapan dan keteladanan itu kembali menyala.